DISIPLIN DALAM ORGANISASI
1.
Umum. Pengertian disiplin dapat ditinjau dari segi organisasi dimana pada umumnya termasuk dalam
aspek pengawasan yang sifatnya lebih keras dan tegas (hard and coherent).
Dikatakan keras karena ada sanksi dan dikatakan tegas karena adanya tindakan
sanksi yang harus dieksekusi bila terjadi pelanggaran. Terdapat dua jenis
disiplin dalam organisasi, yaitu disiplin preventif dan disiplin korektif.
2. Disiplin
Preventif.
a. Pengertian Disiplin Preventif. Disiplin preventif adalah
tindakan yang mendorong para karyawan untuk taat kepada berbagai ketentuan yang
berlaku dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Artinya melalui kejelasan
dan penjelasan tentang pola sikap, tindakan dan prilaku yang diinginkan dari
setiap anggota organisasi, untuk mencegah jangan sampai para karyawan
berperilaku negative yang pada akhirnya akan merugikan organisasi.
b. Tujuan Pendisiplinan
Preventif . Tujuan dari pendisiplinan preventif adalah untuk mendorong
karyawan agar memiliki disiplin pribadi yang tinggi, agar peran kepemimpinan
tidak terlalu berat dengan pengawasan, yang dapat mematikan prakarsa,
kreativitas serta partisipasi sumber daya manusia.
c. Hal –
hal yang Perlu Diperhatikan dalam Disiplin Preventif. Ada beberapa hal yang perlu mendapatkan
perhatian dalam menerapkan disiplin preventif :
1) Para
anggota organisasi perlu didorong, agar mempunyai rasa memiliki organisasi,
karena secara logika seseorang tidak akan merusak sesuatu yang menjadi miliknya.
2) Para
karyawan perlu diberi penjelasan tentang berbagai ketentuan yang wajib ditaati
dan standar yang harus dipenuhi. Penjelasan dimaksudkan seyogyanya disertai
oleh informasi yang lengkap mengenai latar belakang berbagai ketentuan yang
bersifat normatif.
3) Para karyawan didorong, menentukan sendiri cara-cara
pendisiplinan diri dalam rangka ketentuan-ketentuan yang berlaku umum bagi
seluruh anggota organisasi
3.
Disiplin Korektif
a. Pengertian Disiplin Korektif. Disiplin korektif adalah upaya penerapan
disiplin kepada karyawan yang nyata-nyata telah melakukan pelanggaran atas
ketentuan-ketentuan yang berlaku atau gagal memenuhi standar yang telah
ditetapkan dan kepadanya dikenakan sanksi secara bertahap.
Bila dalam
instruksinya seorang karyawan dari unit kelompok kerja memiliki tugas yang
sudah jelas dan sudah mendengarkan masalah yang perlu dilakukan dalam tugasnya,
serta pimpinan sudah mencoba untuk membantu melakukan tugasnya secara baik, dan
pimpinan memberikan kebijaksanaan kritikan dalam menjalankan tugasnya, namun
seseorang karyawan tersebut masih tetap gagal untuk mencapai standar kriteria
tata tertib, maka sekalipun agak enggan, maka perlu untuk memaksa dengan
menggunakan tindakan korektif, sesuai aturan disiplin yang berlaku.
b. Tahapan Pemberian Sanksi Korektif
1) Peringatan Lisan (oral warning).
Diberikan secara langsung melalui teguran oleh atasan atau pimpinan dalam suatu
organisasi atau satuan kepada bawahan.
2) Peringatan Tulisan (written warning).
Peringatan secara tertulis diberikan secara bertahap apabila peringatan secara
lisan masih diabaikan.
3) Disiplin Pemberhentian Sementara (discipline layoff).
Tindakan pemberhentian sementara dilakukan apabila kesalahan yang dibuat oleh
karyawan atau bawahan terjadi dan terjadi lagi, sehingga perlu tindakan secara
tegas untuk menimbulkan efek jera kepada karyawan.
4) Pemecatan (discharge). Pemecatan
merupakan tindakan atau sanksi korektif terakhir yang dijatuhkan apabila
dinilai hal tersebut pantas diberikan kepada karyawan yang selalu berbuat
kesalahan dan tidak ada keinginan untuk memperbaikinya.
c. Hal – hal
yang Perlu Diperhatikan Dalam Disiplin Korektif. Menerapkan disiplin korektif perlu
memperhatikan hal-hal :
1) Karyawan yang diberikan sanksi
harus diberitahu pelanggaran atau kesalahan apa yang telah diperbuatnya.
2) Kepada
yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri
3) Dalam hal pengenaan sanksi terberat, yaitu
pemberhentian, perlu dilakukan “wawancara keluar” (exit interview) pada
waktu mana dijelaskan antara lain, mengapa manajemen terpaksa mengambil
tindakan sekeras itu.
.
Bu Tarti,
BalasHapusIni artikel bagus, seharusnya jadi bahan diskusi di kelas MMP. Bagaimana caranya menumbuhkan disiplin di lingkungan yang lebih luas? disiplin di ruang kelas? disiplin di lingkungan sekolah? disiplin di lingkungan masyarakat kita (rt, rw, desa)?
Mukti
Artikelx sangat menambah wawasan saya. Makasih ya Ibu Tarti bwt pengetahuan yang sdh dibagikan.
BalasHapussetuju dengan ceci,,,,artikelnya menambah wawasan saya dalam hal organisasi... makasih ibu tarti....:)
HapusMateri ini manambah pengetahuan saya mengenai PKN....semangat bu
BalasHapusKenapa jawabanya tidak ditulis???
BalasHapus